Selasa, 14 Juli 2009

Mekanisme Kerja Al-Quran

MEMAHAMI MEKANISME/SISTEM KERJA AL-QURAN
Allah berfirman QS Al-Araf : 1
Alif, laam miim shaad.

Allah maha mengetahui arti dan maknanya, Allah dan Muhammad ada dalam diri kita setiap gerak langkah hidup kita harus beserta dengan Allah dan mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Sehingga Allah menurunkan Kitab Alquran sebagai sumber dari segala sumber Ilmu yang ditujukan agar manusia tidak menjadi sempit dan sulit dalam menempuh hidup dan kehidupan, supaya dengan Al-Quran dapat memberi peringatan kepada orang kafir, dan dapat memberi pelajaran atau ilmu kepada orang yang beriman, serta kita harus dapat mengikuti apa yang diturunkan oleh Allah yaitu Al-Quran sebagai pedoman hidup, dan kita jangan mengikuti perintah pemimpin yang tidak sesuai dengan Al-Quran.
Pengertian tersebut menjelaskan bagaimana Al-Quran dapat menjadi Hudan bagi manusia, dengan Al-Quran hidup manusia akan lebih mudah, karena telah memiliki pedoman atau petunjuk untuk menempuh hidup dan kehidupan manusia, seperti manusia ketika tersesat maka membutuhkan peta dan kompas sebagai pedoman untuk mencapai tujuan, begitupun Al-Quran merupakan peta atau pedoman untuk mencapai tujuan dari hidup manusia yaitu dapat kembali kepada Allah, karena asalnya datang dari Allah maka harus kembali kepada Allah, jangan sampai hidup tampa mengikuti pedoman maka tersesat, yang akhirnya hidupnya tidak kembali kepada Allah, tetapi mengikuti jalan syetan sehingga akhir tujuannya justru mendapat Siksa Allah.
Berdasarkan hal tersebut maka Allah memberikan cara yang mudah untuk menjelaskan firmanNya yaitu dengan menurunkan huruf “Alif”, “Lam”, “Mim”, “Shod”, dalam ayat pertama Quran Surat Al-Araaf.
Empat huruf ini merupakan metoda yang diberikan oleh Allah agar dapat memahami dengan mudah makna yang terkandung dalam Al-Quran, yang artinya bahwa Al-Quran adalah suatu SISTEM sehingga untuk bisa memahami Al-Quran kita harus melihat bahwa setiap huruf, kata, kalimat, ayat dan surat merupakan bagian-bagian yang satu sama lainnya berkaitan, berhubungan dan saling menjelaskan, sehingga untuk dapat memahami makna terdalam dari isi kandungan Al-Quran kita tidak boleh memahami secara parsial atau sepotong-sepotong, tetapi harus dalam suatu sistem, ini yang diajarkan oleh Allah, sehingga diturunkan huruf “Alif” sebagai awal atau pondasi memahami wahyu Allah, yang kemudian diteruskan menjadi hurup “Lam”, yang kemudian dari lam menjadi “Mim” dan akhirnya menjadi “Shod”, ini merupakan satu kesatuan sistem yang berkaitan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1). Makna yang awal atau yang pertama Alif, ini mengandung makna marifat yang artinya untuk memahami ilmu Allah dan memahami kehidupan dan hidup manusia harus berawal dari segala yang awal yaitu MARIFAT yaitu segala sesuatu berawal dari Allah, sehingga tujuan hidup manusia yaitu Allah, dan bentuk perwujudan bahwa satu-satunya tujuan hidup kita Allah, maka kita harus menjadi seorang Mukmin yang Haqqon, ini dijelaskan dalam Quran Surat Al-Anfal, yang berarti QS Al-Anfal mengandung makna huruf “Alif” yang menjelaskan bagaimana caranya kita bisa menjadi seorang mukmin yang Haqqon yaitu caranya kita harus mau mengikuti system Al-Quran yaitu menjadi Mukmin, kemudian menjadi Muhajirin dan menjadi Mujahid, sehingga dikatagorikan menjadi seorang mukmin yang benar-benar beriman (Mukmin Haqqon) apabila kita sudah menjadi, Mukmin, Muhajirin dan Mujahid.

2). Selanjutnya dari makna “Alif” yaitu Marifat berlanjut kepada makna Hakikat yang artinya bahwa Tujuan hidup kita adalah yang Maha Awal yaitu Allah sebagai makna marifat, dan alasan kenapa kita ingin mencapai tujuan Marifat (Allah) karena Hakikatnya adalah Laailaahaillallaah, ini makna huruf “Lam”, hakikatnya tidak ada Tuhan yang patut disembah hanya Allah satu-satunya yang harus kita sembah, ini artinya Hakikatnya hidup ini adalah mengikuti seruan atau perintah Allah, agar kita menggunakan kekuatan Pikir dan Dzikir untuk dapat memenuhi segala ketentuan Allah, sehingga kita tergolong menjadi manusia Ulul Albab, dan makna Ulul Albab sebagai makna Hakikat yang disimbolkan oleh hurup “Lam” ini dijelaskan salah satunya dalam QS Ar-Ra’d. Dimana tujuan dari surat Ar-Ra’d agar manusia menjadi Ulul Albab yaitu manusia yang mampu memenuhi seruan Allah, karena Hakikatnya Alam semesta ini yang mengatur adalah atas dasar kekuasaan Allah, artinya segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini hakikatnya semuanya ada dalam gemgaman kekuasan Allah.

3).Berdasarkan makna hakikat tersebut yang disimbolkan oleh huruf “lam”, maka selanjutnya tugas manusia adalah bagaimana caranya atau metodanya bisa mencapai atau sampai kepada tujuan akhir kehidupan yaitu Allah, maka disimbolkan oleh huruf “Mim” yang artinya metoda atau Thareqat untuk mencapai Allah, hanya satu-satunya jalan, yaitu menggunakan Thareqat Muhammad yaitu menggunakan cara yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, maka jika kita dapat mengikuti contoh atau langkah-langkah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad maka pasti kita akan mendapatkan Kemenangan, maka kemudian symbol huruf “Mim” yang maknanya Thariqat atau metoda Nabi Muhammad SAW yang pasti akan mendapatkan “Kemenangan” dijelaskan salah satunya oleh QS Al-Fath, yang artinya mendapatkan kemenangan. Qs Al-fath ini menyatakan jika kita mengikuti perjuangan yang dicontohkan atau menggunakan metoda Rasulullah dalam operasionalisasi kehidupan yang sesuai dengan Al-Quran maka kita pasti dan dipastikan akan mendapatkan kemenangan, dan ini dijelasklan maknanya secara mendalam dalam QS Al-Fath

4). Setelah dipastikan akan mendaptkan kemenangan maka tentu pertanyaanya apa buktinya atau apa contohnya, atau apa faktanya yang berarti mengandung makna SYARIAT, bahwa kita mendapatkan kemenangan maka disimbolkan oleh huruf ‘Shaad”, yang artinya Al-Quran dan bukti, contoh, atau faktanya atau Syariatnya kita mendapatkan kemenangan adalah diperolehnya Tempat yang tertinggi disisi Allah, ini dijelaskan oleh salah satu surat yaitu QS Al-Araaf. Sehingga QS Al-Araaf yang merupakan salah satu bukti contoh atau faktanya dari symbol huruf “ Shaad” mengandung makna Syariat mendapatkan kemenangan yaitu ada bukti atau contohnya yaitu adanya tempat yang tertinggi (Al-Araaf) yang dimiliki dan dikelola sebagai tempat Hijrah untuk dapat menjadi seoran Mujahid, sehingga tempat tertinggi ini dicontohkan oleh Rasulullah sebagai kota Madinah yang digunakan sebagai tempat percontohan pertama untuk menegakan syariat Islam membuat Qoryah Thoibah Mubarokah (QTM).

Berdasarkan keseluruhan penjelasan tersebut maka kita dapat memahami bahwa huruf alif, lam, mim dan shod merupakan satu kesatuan metoda yang diajarkan oleh Allah untuk memahami isi kandunga Al-Quran, sehingga kita bisa memahami dan melaksanakan fungsi al-Quran sebagai Hudan, pedoman, atau peta hidup dan kehidupan manusia agar sampai pada tujuan akhir hidupnya yaitu kembali kepada keridlaan Allah, SWT. Amin.