Jumat, 26 Maret 2010

MEMAHAMI AL-QURAN

MEMAHAMI AL-QURAN YANG PENUH HIKMAH
(Tafsir QS Yasin 1-10)

Allah berfiram QS Yasin 1-4
1).Yaa Siin.2).Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,3).sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,4).(yang berada) di atas jalan yang lurus,

Firman Allah tersebut menyatakan kepada manusia yaitu “Yaa Siin” maknanya bisa diartikan yaa insanu wahai manusia, Allah telah berjanji dengan Al-Quran “Demi Al-Quran yang penuh Hikmah”. Allah menyatakan bahwa Alquran memiliki isi kandungan yang penuh dengan makna yang tidak terukur maknannya, sebagai ilmu Allah yang diberikan kepada manusia, oleh karena nya Allah menurunkan Nabi Muhammad sebagai Rasul Allah yang menuntun atau mengajarkan manusia kepada jalan yang lurus, yaitu Al-Quran.

Sangat jelas QS Yasin ayat 1- 4 menyatakan tujuan Allah kepada Manusia itu adalah Allah menurunkan Al-Quran dan Rasul Nya untuk menuntun manusia kepada jalan yang lurus. Tujuan Allah menurunkan A-Quran dan Rasulnya karena Al-Quran tersebut adalah Wahyu, Firman Allah yang diturunkan oleh Allah yang maha perkasa lagi maha penyayang hal ini dijelaskan oleh Allah QS Yasin : 5
5).(sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.

Artinya Al-Quran itu adalah Ajaran Ilmu Allah yang diturunkan kepada Manusia, maka manusia diberikan caranya agar dapat memahami Ilmu Allah ini sebagai sumber ilmu dari segala Ilmu, dari Allah yang Maha Perkasa dan Maha Penyayang , maka untuk dapat memahami dan merasakan kekuatan dari Ilmu Allah tersebut Allah memberikan caranya yaitu diamalkan dan diajarkan kepada yang lainnya, hal ini dijelaskan oleh Allah, QS Yasin:6
6).agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

Artinya Allah menjelaskan jika ingin memahami dan merasakan Ilmu Allah yang Maha Gagah Perkasa dan Maha Penyayang ini maka Al-Quran harus diamalkan dan diajarkan, namun dalam memahami isi kandungan al-Quran ternyata modal utamanya adalah keimanan kepada Allah SWT, hal ini karena jika kita tidak memiliki Iman maka tidak akan dapat memahami isi kandungan Al-Quran hal ini dijelaskan oleh Allah dalam QS Yasin 7-10
7).Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8).Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
9).Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
10)Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

Allah menyatakan jika manusia tidak beriman kepada Al-Quran yang telah diturunkan oleh Allah maka apa-apa saja ancaman dan ajab dari Allah yang telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Quran akan terjadi dan dirasakan oleh manusia yang tidak beriman, dan manusia yang tidak beriman tersebut akan terbelengu oleh hawa napsu dunia, sehingga lehernya terbelengu, dan kepalanya tertengadah tidak mampu melihat Allah, maka penglihatan mereka tertutup karena dihadapan dan dibelakangnya nya ada dingding sehingga tidak bisa marifatullah tidak mampu mendapatkan petunjuk dari Al-Quran, tidak mendapatkan hidayah dari Allah, hal ini karena manusia tidak beriman, maka Allah menutup mata mereka sehingga tidak dapat memahami dan mengamalkan Al-Quran. Maka diberi peringatan atau tidak diberiperingatan mereka tetap tidak akan beriman.
Berdasarkan firman Allah tersebut ternyata untuk dapat memahami dan mengamalkan Al-Quran adalah yang pertama beriman kepada Allah, artinya pelajaran yang paling mendasar dari ajaran Islam yaitu menyangkut Marifatullah, apabila kita sudah bisa beriman kepada Allah berarti meyakini Al-Quran sebagai firman Allah, Ilmu dari Allah, maka baca pelajari dan kemudian amalkan dan ajarkan Al-Quran tersebut, pasti Allah akan memberikan hidayah dan ilmunya sehingga kita bisa memahami apa-apa yang ada dalam isi kandungan Al-Quran sebagai Ilmu Allah, dan bisa merasakan serta membuktikan kekuasaan Allah . Semoga bagi kita semua yang sedang belajar dan berjuang menegakan Al-Quran dalam hidup dan kehidupan kita ini, diberikan rahmat, hidayah dan kekuatan dari Allah sehingga kita mampu memahami, mengamalkan dan mengajarkan Al-Quran dalam hidup dan kehidupan di muka bumi ini, sehingga tujuan kita membangun Qaryah Thoibah Mubaroqah dapat terlaksana, tegaknya Undang-Undang Allah dimuka Bumi, jayanya Dinnul islam, Allah Huakbar, Amin.
Sukabumi, 19 Nopember 2009/ 2Dulhijjah 1430H
Majlis Dzikir dan Aurod Bashorun Fuadun
Pembina
Muhammad Fajar Laksana