Minggu, 01 Februari 2009

MAKNA SILOKA GUNUNG
SEBAGAI LAMBANG QTM DAN PESANTREN PERGURUAN TINGGI (PPT)
PENGEMBANGAN STUDI ISLAM MODERN (PASIM)
MAJLIS DZIKIR DAN AUROD BASHOUN FUADUN
By : Muhammad Fajar Laksana


Pemberian nama pesantren perguruan tinggi yang akan didirikan berdasarkan hasil petunjuk Istikharah untuk memberi nama Qoryah Thoibah Mubarokah (QTM) dengan berpusat pada pesantren perguruan tinggi pengembangan studi islam modern (PPT PASIM) diberikan siloka GUNUNG, yang kemudian siloka Gunung ini harus dicari maknanya agar dapat melahirkan nama dari Qoryah Thoibah Mubarokah (QTM) yaitu membangun lingkungan atau kehidupan Islami dan Pesantern Perguruan Tinggi yang sesuai dengan Visi dan Misi serta fungsi dan tujuan yang akan diemban mencetak SARJANA YANG BERAHKLAKUL KARIMAH.memiliki keahlian dalam mengolah kekuatan Dzikir dan PIKIR, sehingga bisa menjadi seorang ULUL ALBAB yang mampu menjadi KHALIFAH di muka bumi.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka makna siloka gunung dapat dilihat melalui 4 pendekatan, 1).Pendekatan Fungsi Ilmiah Gunung, 2). Pendekatan Fungsi Spiritual Gunung. 3) Pendekatan Perumpamaan, 4).Pendekatan Sejarah,
Keempat pendekatan tersebut digunakan untuk memahami makna dari siloka gunung untuk menjelaskan visi dan misi atau fungsi dan tujuan di dibangunya Qoryah Thoibah Mubarokah (QTM) dan Pesantren Perguruan Tinggi Pengembangan Studi Islam Modern (PPT.PASIM), yang kemudian dari makna siloka gunung tersebut akan melahirkan nama untuk menyebut QTM dan PPT PASIM, untuk itu maka dijelaskan makna siloka gunung berdasarkan 4 pendekatan yaitu :

1). Pendekatan Fungsi Ilmiah Gunung

Allah menjelaskan QS An-Nhl :15

”Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk”

Dalam Al Qur’an sendiri, kata ”gunung” disebutkan dalam dua bentuk yaitu jabaal atau jamaknya jibaal, dan rowaasiy. Kata jabaal disebutkan sebanyak 39 kali, sedangkan rowaasiy disebutkan sebanyak 10 kali, jadi jumlahnya sebanyak 49 kali. Di antara 49 tempat penyebutan gunung itu, terdapat 22 tempat yang menunjukkan fungsi gunung sebagai ”pasak”. Berdasarkan firman Allah tersebut maka dapat dijelaskan makna Gunung yaitu :
1). Gunung sebagai Pasak Bumi
Istilah jabaal lebih bersifat umum, sedangkan rowaasiy kemungkinan dimaksudkan khusus untuk menyebutkan gunung yang berfungsi sebagai pasak Bumi. Hal ini dikuatkan pula oleh makna dasar dari kata tersebut. Kata rowaasiy bermakna sesuatu yang dapat membuat benda yang berguncang menjadi diam, dalam hal ini benda yang berguncang adalah Bumi.
Pengertian ini dapat dijelaskan maknanya gunung sebagai pasak atau tiang bumi, artinya gunung sebagai penjaga atau penahan kegoncangan bumi dari hiruk pikuk kehidupan, sehingga fungsi gunung adalah penjaga kahidupan, ini berarti QTM PPT PASIM harus mampu menjadi penjaga Dinul Islam sebagi sumber dari segala sumber kehidupan manusia.
2). Gunung ada setelah ada Daratan
Penyebutan istilah rowaasiy juga selalu didahului dengan kata alqa yang berarti ”mencampakkan”, atau ”meletakkan sesuatu yang belum ada sebelumnya di tempat itu”. Makna ini bersesuaian dengan uraian ilmiah mengenai gunung. Gunung-gunung yang berada di batas lempeng (divergen maupun konvergen) memang tidak muncul bersamaan dengan pembentukan daratan, melainkan harus melalui proses tektonik terlebih dahulu.
Gunung ada setelah daratan diciptakan dulu ini artinya fungsi gunung menjaga kehidupan manusia, sehingga QTM PPT PASIM dibangun dan dirikan agar dapat menjaga kehidupan manusia yang selalu dituntun oleh Al-Quran dan Sunnah Rasul sebagai pedoman hidup manusia
3). Gunung ada hanya dibagian-bagian tertentu di bumi
Hal lain yang menarik ditinjau adalah penggunaan isim makrifat (al) yang mendahului kata ardh dalam Surat An-Nahl ayat 15. Isim (kata benda) ini menunjukkan pengkhususan, dalam hal ini pengkhususan bagian tertentu dari Bumi. Hal ini berarti ”gunung” yang dimaksudkan dalam ayat tersebut tidak terdapat di seluruh permukaan Bumi, akan tetapi hanya pada wilayah-wilayah tertentu. Wilayah-wilayah tersebut kemungkinan adalah batas-batas lempeng yang telah diuraikan di atas.
Gunung hanya ada dibagian-bagian tertentu yang penting di bumi, ini artinya fungsi gunung sebagai pusat penjaga kegoncangan kehidupan manusia, ini artinya QTM PPT PASIM harus menjadi Pusat Pendidikan Mencetak Sarjana yang berakhlakul Karimah yang akan menjadi manusia Ulul Albah sehingga mampu menjadi Khalifah di muka bumi.
4). Gunung ada dekat pemukiman manusia
Bagian lain yang menarik diamati setelah kata rowaasiy dalam Q.S. An-Nahl ayat 15, adalah an tamiida bikum (terjemahannya: tidak guncang bersama kamu). Kata ”bersama kamu” mungkin menunjukkan bahwa ”gunung” yang dibicarakan dalam ayat tersebut adalah gunung yang berada dekat dengan permukiman manusia, yakni gunung-gunung di batas lempeng konvergen. Gunung-gunung di bawah laut (batas lempeng divergen) mungkin tidaklah termasuk dalam ”gunung” yang dibicarakan ayat ini.
Gunung tidak boleh terpisahkan dengan kehidupan manusia tapi harus menjadi bagian kehidupan manusia, menjadi pelindung dan penjaga kehidupan alam semesta, ini artinya QTM PPT PASIM tidak boleh memisahkan dengan kehidupan manusia dan alam semesta, tetatpi harus menjadi bagian dan contoh serta menjadi agen perubahan bagi kehidupan di alam semesta, sehingga harus menjadi Rahmatan lil alamin
5).Gunung sifatnya bergerak terus menerus
Kalimat an tamiida bikum juga menarik, sebab menggunakan fi’il mudlori. Berdasarkan ilmu tafsir, fi’il (kata kerja) jenis ini digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang selalu berada dalam proses (belum selesai), mirip dengan continuous tense dalam bahasa Inggris. Hal ini bersesuaian dengan proses kejadian gunung di batas lempeng, yang memang belum selesai dan mungkin tidak akan pernah selesai. Selama dinamika lempeng tektonik masih terjadi, selama itu pula dinamika gunung akan terus berlangsung. Wallahu A’lam.
Gunung terus menerus bergerak mengikuti pergerakan bumi, ini artinya gunung yang besar harus menjadi penjaga, pelindung yang selalu menyeimbangkan kehidupan alam semesta yang terus menerus dinamis. Ini berarti QTM PPT PASIM harus dinamis dalam menyeimbangkan kehidupan manusia yang selalu berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah Rasul.

2). Pendekatan Fungsi Spiritual Gunung
Allah berfirman Qs Al-Araaf : 143
Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya, berkatalah Musa: "Ya Tuhanku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku agar aku dapat melihat kepada Engkau". Tuhan berfirman: "Kamu sekali-kali tidak sanggup melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap di tempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku". Tatkala Tuhannya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata: "Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang yang pertama-tama beriman".
Qs Al Araaf :171
Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".

Gunung atau bukit tempat terjadinya mukjizat seperti Nabi Musa a.s., Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Muhammad saw, ini artinya Gunung adalah suatu tempat untuk mendapatkan petunjuk dan bertemu atau marifatullah, berdasarkan hal tersebut maka fungsi gunung adalah sebagai tempat bagi manusia untuk melakukan penyempurnaan hidup, dari mulai bawah atau kaki gunung yang banyak hutan belantara dan kehidupan binatang disitu manusia memahami proses kehidupan dibawah kaki gunung yang sibuk melihat kehidupan diri sendiri maka manusia berproses menuju tengah gunung dimana manusia memahami proses kehidupan di tengah gunung dimana manusia bisa memahami kehidupan lebih dalam lagi dari makna yang sesungguhnya tentang hidup dan kehidupan sebatas ada dalam lingkungan tangah gunung di dalam hutan belantara dan kemudian perjalanan akhir manusia berada di puncak gunung kehidupan yaitu mampu melihat secara menyeluruh luasnya kehidupan, sehingga bisa memahami kekuasaan Allah yang amat luas tak terhingga, dan disitulah manusia mendampatkan petunjuk kehidupan dan bertemu dengan Allah. Berdasarkan fungsi spiritual ini maka QTM PPT PASIM harus menjadi tempat pengodokan manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup bisa Marifatullah, dalam hidup dan kehidupannya.

3). Pendekatan Perumpamaan Gunung

QS Al-Israa : 37
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Allah membuat perumpamaan gunung sebagai tempat menyadarkan manusia atas kesombonganya bahwa gunung melambangkan kekuasaan Allah yang amat tinggi IlmuNya yang tidak dapat dilampaui oleh manusia.

4). Pendekatan Sejarah dari Gunung

Allah berfirman QS Al-Araaf : 74

Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum `Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah ni`mat-ni`mat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.

QS Al-Hijr : 82
dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung-gunung batu (yang didiami) dengan aman.

Gunung dalam pengertian sejarah menjadi tempat berlindung atau rumah bagi kehdiupan manusia, artinya QTM PPT PASIM harus menjadi tempat bagi hidup dan kehdiupan manusia yang sejahtra dan mendamaikan dalam lingkungan yang islami sehingga bisa tegaknya Dinul Islam

Agar lebih jelas lagi makna dari siloka gunung yang akan menjadi simbol dari QTM PPT PASIM yaitu :
1).Pengertian ini dapat dijelaskan maknanya gunung sebagai pasak atau tiang bumi, artinya gunung sebagai penjaga atau penahan kegoncangan bumi dari hiruk pikuk kehidupan, sehingga fungsi gunung adalah penjaga kahidupan, ini berarti QTM PPT PASIM harus mampu menjadi penjaga Dinul Islam sebagi sumber dari segala sumber kehidupan manusia.
2). Gunung ada setelah daratan diciptakan dulu ini artinya fungsi gunung menjaga kehidupan manusia, sehingga QTM PPT PASIM dibangun dan dirikan agar dapat menjaga kehidupan manusia yang selalu dituntun oleh Al-Quran dan Sunnah Rasul sebagai pedoman hidup manusia
3). Gunung hanya ada dibagian-bagian tertentu yang penting di bumi, ini artinya fungsi gunung sebagai pusat penjaga kegoncangan kehidupan manusia, ini artinya QTM PPT PASIM harus menjadi Pusat Pendidikan Mencetak Sarjana yang berakhlakul Karimah yang akan menjadi manusia Ulul Albah sehingga mampu menjadi Khalifah di muka bumi.
4). Gunung tidak boleh terpisahkan dengan kehidupan manusia tapi harus menjadi bagian kehidupan manusia, menjadi pelindung dan penjaga kehidupan alam semesta, ini artinya QTM PPT PASIM tidak boleh memisahkan dengan kehidupan manusia dan alam semesta, tetatpi harus menjadi bagian dan contoh serta menjadi agen perubahan bagi kehidupan di alam semesta, sehingga harus menjadi Rahmatan lil alamin
5). Gunung terus menerus bergerak mengikuti pergerakan bumi, ini artinya gunung yang besar harus menjadi penjaga, pelindung yang selalu menyeimbangkan kehidupan alam semesta yang terus menerus dinamis. Ini berarti QTM PPT PASIM harus dinamis dalam menyeimbangkan kehidupan manusia yang selalu berpedoman kepada Al-Quran dan Sunnah Rasul.
6).Gunung atau bukit tempat terjadinya mukjizat seperti Nabi Musa a.s., Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Muhammad saw, ini artinya Gunung adalah suatu tempat untuk mendapatkan petunjuk dan bertemu atau marifatullah, berdasarkan hal tersebut maka fungsi gunung adalah sebagai tempat bagi manusia untuk melakukan penyempurnaan hidup, dari mulai bawah atau kaki gunung yang banyak hutan belantara dan kehidupan binatang disitu manusia memahami proses kehidupan dibawah kaki gunung yang sibuk melihat kehidupan diri sendiri maka manusia berproses menuju tengah gunung dimana manusia memahami proses kehidupan di tengah gunung dimana manusia bisa memahami kehidupan lebih dalam lagi dari makna yang sesungguhnya tentang hidup dan kehidupan sebatas ada dalam lingkungan tangah gunung di dalam hutan belantara dan kemudian perjalanan akhir manusia berada di puncak gunung kehidupan yaitu mampu melihat secara menyeluruh luasnya kehidupan, sehingga bisa memahami kekuasaan Allah yang amat luas tak terhingga, dan disitulah manusia mendampatkan petunjuk kehidupan dan bertemu dengan Allah. Berdasarkan fungsi spiritual ini maka QTM PPT PASIM harus menjadi tempat pengodokan manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup bisa Marifatullah, dalam hidup dan kehidupannya.
7).Allah membuat perumpamaan gunung sebagai tempat menyadarkan manusia atas kesombonganya bahwa gunung melambangkan kekuasaan Allah yang amat tinggi IlmuNya yang tidak dapat dilampaui oleh manusia.
8).Gunung dalam pengertian sejarah menjadi tempat berlindung atau rumah bagi kehidupan manusia, artinya QTM PPT PASIM harus menjadi tempat bagi hidup dan kehidupan manusia yang sejahtra dan mendamaikan dalam lingkungan yang islami sehingga bisa tegaknya Dinul Islam

Sukabumi, 2 Februari 2009/6 Shafar 1430 H
Majlis Dzikir dan Aurod Bashorun Fuadun

Muhammad Fajar Laksana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar