Kamis, 29 Januari 2009

Dijaga dengan Kalimat Taqwa

ALLAH MEMENANGKAN DAN MENJAGA TEMPAT BERJIHAD DENGAN KALIMAT TAQWA

Allah berfirman QS Al-Fath :24

Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Mekah sesudah Allah memenangkan kamu atas mereka, dan adalah Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Firman Allah menegaskan bahwa kemenangan Rasulullah dalam menguasai atau mendapatkan Kota Mekah sebagai Baitullah pusat dari beribadah umat Islam menyebabkan Allah akan menjaga tempat tersebut dari segala serangan atau kerusakan yang akan dilakukan oleh kaum kafir, Allah akan menahan tangan-tangan orang kafir yang akan membinasakan umat Islam yang ada di Kota Mekah dan begitu sebaliknya akan menahan setiap orang yang ada di Kota Mekah untuk saling membinasakan di Kota Mekah, dan ini artinya Allah akan menjaga kota Mekah sebagai pusat beribadah umat Islam dari segala tindakan jahiliyah dan dari segala tindakan biadab umat manusia, sehingga tempat tersebut menjadi suatu tempat yang penuh kebarokahan.
Berdasarkan firman Allah tersebut maka jika kita mau berjuang untuk dapat menciptakan atau membuat pusat atau markas untuk memperjuangkan agama Islam, maka Allah akan memberikan kemenangan kepada kepada kita semua , dan jika Allah telah memberikan kemenangan atas tempat yang memiliki lingkungan Islam maka tempat tersebut akan dijaga oleh Allah dan akan menjadi tempat yang penuh kebarokahan atau menjadi Qoryah Thoibah Mubarokah. Dengan demikian menjadi perjuangan bagi kita semua untuk dapat menciptakan tempat yang memiliki lingkungan Islami, menjadi pusat beribadah bagi umat islam di daerahnya masing-masing, menjadi markas pemusatan kekuatan untuk mengagungkan asma Allah. Apabila kita telah memiliki tempat pemusatan beribadah sebagai suatu Qoryah Thoibah Mubarokah. Namun untuk mendapatkan tempat sebagai pemusatan beribadah tidaklah mudah, hal ini seperti yang terjadi dalam perjuangan Rasulullah untuk mendapatkan kota Mekah mengembalikan kepada fungsinya sebagai Baitullah, sebagi pusat beribadah umat islam, karena kaum kafir selalu mencoba mencegah dan menghalanginya, hal ini dijelaskan oleh Allah, QS Al-Fath : 25
Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari (masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat (penyembelihan) nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mu'min dan perempuan-perempuan yang mu'min yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu (tentulah Allah tidak akan menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Sekiranya mereka tidak bercampur baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang kafir di antara mereka dengan azab yang pedih.

Kaum kafir mekah selalu menghalangi Rasulullah untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, namun karena masih ada dilingkungan kafir mekah orang mukmin yang masih beribadah kepada Allah, maka kaum kafir yang ada di Kota Mekah tidak dibinasakan oleh Allah, dan Allah menahan orang mukmin untuk menghancurkan penduduk di mekah karena masih ada orang mukmin yang beribadah, hal ini dikhawatirkan menyebabkan dosa bagi orang mukmin yang menyerang secara membabibuta kepada lingkungan kaum kafir yang ternyata ada orang mukmin yang masih beribadah. Berdasarkan firman Allah tersebut maka Allah tidak akan mengazab orang kafir sekiranya dilingkungan orang kafir masih ada orang mukmin yang masih beribadah, oleh karena itu umat islampun dilarang membabibuta menyerang orang kafir jika masih membaur dengan umat islam. Namun orang kafir tidak memahami jika mereka tidak di azab oleh Allah karena masih ada doa orang mukmin yang beribadah kepada Allah, Orang kafir tetap memiliki sikap yang sombong ingin mengalahkan orang mukmin dan ingin menghancurkan orang mukmin, maka Allah memberikan jalannya agar umat islam dapt menhadapi orang kafir yang selalu menanmkan kesombongan dan berniat menghancurkan orang muslim, yaitu disampaikan Allah Qs Al-Fath :26


Ketika orang-orang kafir menanamkan dalam hati mereka kesombongan (yaitu) kesombongan jahiliyah lalu Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya, dan kepada orang-orang mu'min dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat takwa dan adalah mereka berhak dengan kalimat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Allah memberikan ketenangan kepada umat islam untuk melawan kesombongan orang kafir dengan menurunkan kalimah thoibah, kalimat Taqwa yaitu Laaillaahaillallaah, dengan kalimat tersebut yang dibaca dengan istiqomah terus menerus maka umat islam akan mendapatkan kemenangan sehingga menimbukan ketenangan dan akan tercipta sutau tempat yang memiliki lingkungan Islam yaitu Qoryah Thoibah Mubarokah, yaitu suatu tempat yang sejahtra dan mendamaikan, suatu tempat pemusatan kekuatan untuk mengagungkan asma Allah.
Semoga Kita semua dapat istiqomah dengan kalimah Dzikir dan Allah memberikan kekuatan kepada kita semua untuk dapat membangun masyarakat islam yang sejahtra dan mendamaikan melalu terbentuknya Qoryah Thoibah Mubarokah, Amin.
Sukabumi, 29 Januari 2009/ 2 shafar 1430 H]
Majlis Dzikir dan Aurod Bashorun Fuadun

Muhammad Fajar Laksana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar